Budaya Qtaa

Wisata Budaya

Alas Kedaton

Alas Kedaton adalah sebuah hutan kecil seluas +/- 6-7 Ha. Di dalam hutan ini terletak sebuan pura bernama Pura alas Kedaton. keindahan alam di lingkungan pura yang serba menghijau dengan udaranya yang segar benar-benar memperlihatkan suasana keheningan dan kesucian. AlasKedaton terletak di desa Kukuh Kecamatan Marga +/- 4 km dari kota Tabanan. Puraini mempunyai dua keunikan yang sangat menarik, pertama adalah memiliki empat pintu masuk ke dalam pura, yaitu dari barat yang merupakan pintu masuk udama yang lainnya dari Utara, Timur dandari Selatan yang semuanya menuu ke halaman tengah. Keunikan kedua adalah halaman dalam yang merupakan tempat tersuci letaknya justru lebih rendah dari halaman tengah dan luar. Tempat suci Read more

 

Taman Tirta Gangga

Taman Tirta Gangga dibangun oleh Raja Karangasem Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem pada tahun 1948. Sebelum taman ini dibangun, di area taman itu terdapat mata air yang besar. Mata air ini digunakan oleh penduduk dari desa sekitar untuk mencari air minum dan tempat "pesiraman" atau "penyucian" Ida Betara (para dewa), oleh karena itu, mata air itu di sakralkan oleh penduduk sekitar. Dari mata air inilah Raja Karangasem mendapat ide untuk mendirikan sebuah taman, baik dari segi mata air dan udara yang sejuk cocok untuk dibuat taman. Arsitekturnya merupakan kombinasi antara gaya Bali dengan gaya Cina. Taman Tirta Gangga berlokasi di desa Ababi, daerah Abang, sekitar 83 km dari Denpasar. Read more

 

Pura Uluwatu

Pura Uluwatu terletak di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, sekitar 25 km ke arah Selatan kota Denpasar. Pura ini terletak di atas bukit karang yang menjorok ke laut setinggi kurang lebih 80 meter dari permukaan laut. Bila dilihat dari arah mata angin, maka Pura Uluwatu lokasinya termasuk arah barat daya dari pulau Bali. Di sebelah timur pura tersebut terdapat alas kekeran (hutan larangan) milik Pura yang dihuni oleh banyak kera dan satwa lainnya. Read more

 

Museum Bali

Museum Bali terletak di jalan Mayor Wisnu, Denpasar. Lokasi ini sangat strategis, mudah dicari, karena di dekatnya terdapat bangungan-bangunan dan tempat penting. Di sebelah utaranya terletak Pura Agung Jagatnatha, di depannya terletak lapangan Puputan Badung serta patung empat muka (Catur Mukha).


Pembangunan Museum Bali ini diawali oleh adanya prakarsa betapa amat pentingnya warisan budaya Bali sekaligus kebudayaan Bali untuk dijaga, diselamatkan kelestarian dan keajegannya. Prakarsa tersebut dilandasi adanya rasa khawatir, bahhwa ada gejala semacam erosi kebudayaan, sehingga warisan budaya tersebut menjadi punah dan hilang, yang tinggal hanya foto dokumentasi saja. Dengan tujuan untuk menyelamatkan warisan budaya Bali tersebut, muncullah rencana pendirian sebuah museum, yang nantinya menjadi Museum Bali.